Hari Ke-52 PKL: Mati Listrik

Hari ini Selasa , 17 Maret 2020 merupakan hari ke 52 saya PKL di Excellent. Pagi ini saya berangkat jam 7 seperti biasa. Di sepanjang  perjalanan saya hanya bengong, saya lupa apa yang saya pikirkan tadi, kangen rumah mungkin🤥. Sabar, satu bulan lagi saya sudah bisa kembali ke rumah kesayangan saya😋.

Hasil gambar untuk mati listrik animasi
Image source: google

Sampai di kantor saya sudah melihat motor mang Gun dan mas Andes, itu artinya mereka sudah datang. Mas Irul dan mas Riski kunjungan keluar kantor jadi mereka tidak datang.

Begitu sampai saya langsung masuk ke dalam, pintu tidak dikunci mas Andes sedang duduk di sofa depan. Saya langsung duduk di sampingnya. Mengobrol sedikit tentang briefing kemarin dan juga tentang Covid-19 tentunya. Mas Andes bertanya tentang briefing karena kemarin dia tidak masuk, KO katanya setelah mengurusi training penuh selama satu minggu, tidak heran sihh, wkwk.

Saya sambil membuka HP, ada telegram dari pak boss, dia mengutipkan bagian artikel saya kemarin, ada yang typo di kalimat yang dikutip itu.

Saya pun membalasnya dan segera memperbaiki kata yang typo itu, menggunakan HP saat itu juga. Saya punya aplikasi blogger, kemarin saja saya mengerjakan artikel harian lewat aplikasi tersebut. Kekurangannya tidak ada spell checking jadi kalau typo tidak ketahuan.

Setelah mbak Indah dan mbak Alifa datang saya langsung ke belakang, mengambil botol minum dan berniat mengisinya. Ketika menekan dispensernya tidak keluar air, saya mencoba menggoyangkan galonnya ternyata kosong.

Saya langsung ke depan untuk mengambil galon cadangan. Untuk mengganti galon yang habis itu.

Ketika saya ingin mengelap galon itu saya membuka tisu bawaan dari galon itu, harusnya kan basah. Lahh saya terkejut ketika sudah membukanya ternyata tisunya kering. “lahh kok kering”. Disusul tertawa dari mas Fajar, dia juga mau mengambil air minum. Saya pun mencari tisu yang lainnya, ada di laci tepat di depan saya. Saya pun segera mengganti galonnya.

Selesai mengganti saya langsung mengisi botol minum saya, berdiri di depan AC sebentar. Setelah itu saya kembali ke tempat duduk saya.

Saya langsung mempersiapkan semua alat saya, seperti biasa. Setelah itu baru mulai bekerja.

Saya juga mempersiapkan virtual mesin saya, hari ini saya akan praktek untuk bahan penulisan jadi ya memerlukan vm yang lumayan banyak, mungkin 3. Saya pun menghidupkan vm saya yang lama berharap masih dapat digunakan dan tidak ada yang eror.

Ohh iyaa, sebelum itu saya menambahkan harddisk pada windows remote saya, karena penyimpanannya kurang kalau digunakan untuk sehari-hari.

Setelah itu saya membuka website dokumentasi Ansible dan mulai praktek terlebih dahulu. Mungkin praktek beberapa terlebih dahulu baru melanjutkan menulis. Mulailah praktek.

Selesai melakukan praktek saya langsung menulis menulis script yang sudah saya praktekkan tadi, saya praktek hanya untuk membuktikan jika script itu berfungsi, sama saja bohong jika saya hanya menulis tapi tidak tahu kebenarannya.

Menulis sampai saya merasa sudah sangat lama, dan benar saja saat itu sudah jam setengah sebelas, sudah 2 jam setengah saya memandangi laptop saya. Pantesan sudah lumayan capek mata saya. Saya pun beristirahat sebentar mencari hiburan, membaca beberapa artikel di feedly.

Membaca sekarang sudah menjadi semacam hiburan untuk saya, jadi yaa sudah menjadi kebiasaan.

Setelah membaca beberapa artikel saya berniat untuk menulis kembali. Bayu berbicara, dia menyuruh saya untuk mendownloadkan file iso Windows 7. Dia mau upgrade BIOS katanya, jadi ya saya downloadkan saja dari server VM, server VM juga bisa untuk mendownload file isonya, lumayan lengkap, dan juga kecepatan downloadnya jadi lebih cepat.

Saya pun mendownloadnya. Ini berefek kepada remote desktop saya, jadi agak sedikit laggy, saya pun akhirnya menunggu sampai filenya selesai didownload. Lumayan cepat, 10 mb/s, tapi naik turun, 10 mb/s merupakan kecepatan tercepat. Terendahnya mungkin hanya 1 mb/s.

Selesai mendownload saya langsung menguploadnya ke server FTP yang saya buat, saat itu saya downloadnya di windows remote saya jadi saya perlu memindahkannya ke laptop saya. Menggunakan FTP. Mengupload lagi, dan kemudian mendownload lagi ke laptop saya. Hmmm, mungkin tadi lebih baik jika saya langsung mendownloadnya ke laptop saya saja, tapi kemungkinan laggy jadi semakin besar.

Kemudian setelah itu baru saya buatkan bootable menggunakan flashdisk saya juga.

Windows remote saya tiba-tiba DC, dan entah kenapa pembuatan bootable terasa sangat lama sekali. Saya pun mencoba merestart laptop saya, mungkin hanya karena laptop saya. Merestart pun mungkin menjadi salah satu solusi. Saya sudah berencana ingin downgrade laptop saya, mungkin akan menjadi lebih lancar.

Selesai merestart sama saja ternyata, tapi lebih mendingan. Saya langsung membuat ulang bootable itu, saya biarkan saja. Saya sambil meremote kembali windows saya dan mulai bekerja kembali.

Waktu istirahat pun datang, saya lihat bootable yang tadi saya buat sudah selesai, saya pun memberikannya ke Bayu. Saya pun mulai memikirkan mau makan apa saat itu, sebenarnya sudah dari tadi saya memikirkannya. Saya pengen makan ippo seperti kemarin, ayam dan murah, lebih murah dari saya makan di warteg, lebih enak malah.

Saya pun keluar dan sudah memutuskan untuk membeli ippo saja. Tapi melihat keadaan motor saya yang berada paling depan, susah untuk mengeluarkannya, saya pun mengurungkan niat untuk pergi membeli ippo dan langsung berjalan kaki ke warteg. Hmmmm, dasar aku…

Kembali ke kantor setelah makan, saya bermain game sebentar, untuk merefresh otak saya, ingin melupakan masalah yang ada sebentar. Dari pada jengkelnya ke dunia nyata mending ke game saja :v

Setelah saya rasa cukup, dan juga waktu istirahat juga sudah selesai, saya kembali ke pekerjaan saya. Sudah saya rencanakan kalau saya mau melanjutkan menulis buku terlebih dahulu sebentar setelah itu baru menulis artikel harian, jam 2.

Mulailah menulis buku, tak tik tak tikkk……

Sedang menulis buku tiba-tiba listriknya mati, dan yaa windows remote saya pun juga ikutan mati, karena servernya kan juga mati. Untung saja filenya sudah saya save, jadi aman. Yang saya takutkan malah windows saya yang crash seperti kejadian mati lampu beberapa minggu lalu. VMnya jadi error, invalid.

Banyak yang mengira kalau ada pemadaman listrik. Tapi kan tidak ada angin tidak ada hujan. Mas Fandi pun mengecek, dan menemukan masalahnya. Pulsa listriknya habis alias entek alias kentekan. Mas Fandi pun menyuruh mang Gun untuk beli pulsa listrik, saya menunggu sambil bermain HP, memandangi laptop saya saja sudah malas rasanya untuk memakainya, lemot.

Cukup lama menunggu akhirnya listrik kembali menyala, saat itu sudah saatnya untuk menulis artikel harian. Langsung saja saya menggunakan laptop saya, mencoba mengakses VM server lagi. Tapi tidak bisa. Akhirnya saya menggunakan laptop saya untuk menulis artikel harian.

Sebenarnya ketika digunakan untuk menulis tidak terlalu lag, hanya saja jika digunakan untuk multitasking langsung terasa lagnya. Saya pun hanya membuka aplikasi browser saja, mencoba untuk meminimalisir multitasking agar tidak terlalu lag.

Saya menulis sambil memikirkan tugas, kenapa hari ini saya tidak mendapat telegram tugas. Saya pun memikirkannya sepanjang menulis, dan sampai menulis selesai tidak ada tugas dari satupun dari tim lain. Mungkin salah paham yang waktu itu masih berlanjut, saya pun merasa bersalah telah menulis artikel itu.

Selesai menulis sekitar jam 4, saya langsung membuat laporan saya untuk hari ini, mungkin akan menjadi laporan yang singkat karena tidak ada tugas tambahan dari tim lain.

Setelah selesai menulis laporan pas sekali waktunya untuk pulang, karena semua tugas saya juga sudah selesai, saya langsung beres-beres dan persiapan untuk pulang.

Berpamitan kepada seluruh tim kemudian pulang.

Leave a Reply

Your email address will not be published.