Hari Ke-28 PKL: Hari yang sibuk + gerah…

Hari ini Rabu, 12 Februari 2020 merupakan hari ke-27 saya PKL di Excellent. Saya berangkat jam 7 pas setelah saya sarapan. Di sepanjang jalan tidak ada yang menarik untuk di bahas, semua sama seperti biasa.

Kurang lebih jam 7.35 dan seperti biasa di dalam sudah ada mang Gun yang sedang bersih-bersih. Begitu sampai juga Bayu langsung ke toko seberang untuk membeli roti untuk sarapan. Saya  langsung keatas untuk menawarkan mang Gun bantuan, karena hari ini training belum selesai, mang Gun agak kerepotan untuk membereskan semua.

Tugas pertama dari mang Gun adalah mengambil plastik sampah yang ada di belakang digunakan untuk tempat mengumpulkan sampah yang ada di dalam kantor. Biasanya sampah yang ada di dalam langsung ditaruh di tempat sampah depan, tapi hari ini tempat sampah itu sudah penuh. Tidak lama untuk mengumpulkan semua sampah yang ada di dalam kantor. Cuma tinggal memindahkan sampah dari tempat sampah kecil, ada sekitar 6 tempat sampah. Setelah semua tempat sampah kosong, saya langsung meletakkan plastik sampah itu kedepan, disamping tempat sampah depan kantor.

Tugas yang kedua adalah memindahkan piring-piring kecil, kalau bahasa jawanya lambaran, saya tidak tahu bahasa Indonesianya. Memindahkan lambaran tersebut ke dalam ruangan atas, di meja pojok sebelah kanan pas di samping pintu masuk. Lambaran itu digunakan untuk peserta training, untuk mengambil buah yang biasanya disuguhkan berupa buah yang sudah di kupas dan dicampur dengan air dan es.

Tugas yang ketiga adalah mengambil buah yang berada di atas kulkas, lalu di tata di keranjang buah yang biasanya dipakai. Buah hari ini hanya dua macam, rambutan dan pisang. Rambutan di sini besar-besar, itu rambutan terbesar yang pernah saya lihat.

Sudah selesai tugas dari mang Gun, saya langsung kebawah dan langsung membuka laptop saya dan mengecek semuanya. Karena tidak ada yang perlu di tanggapi, saya langsung browsing saja di internet, mencari bahan tulisan untuk project saya. Oh yaa, sebelum itu saya mencari tahu bagaimana cara untuk mengundang orang lain bergabung ke repository privat di github.

Setelah mengetahui caranya, langsung saja saya melakukan apa yang sudah saya ketahui tersebut. Tapi karena saya tidak tahu usernamenya pak boss dan juga mas Ridwan saya hanya mengasal saja mencarinya. Kata kunci yang saya gunakan adalah nama panggilan pak boss “Vavai” dan nama yang dipakai mas Ridwan di telegramnya “Dwinar”. Mungkin hanya ada satu orang yang menggunakan username itu. Dan benar saja, ketika saya ketik “Vavai” muncul paling atas dan ada foto pak boss di situ, langsung saja saya invite. Yang kedua adalah mas Ridwan, ketika saya mengetik nama mas Ridwan, akunnya muncul paling atas, yang ada fotonya dia kalau tidak salah.

Setelah permasalahan github sudah selesai. Saya langsung membuka file project saya, membaca sudah sampai mana, dan kira-kira ada yang kurang atau tidak, saya melakukan hal tersebut sambil praktek menggunakan dua mesin virtual yang ada di laptop saya, makanya laptop saya agak sedikit lemot. Setelah menambahkan beberapa yang kurang dari tulisan saya kemarin, saya langsung lanjut ke BAB 2, tentang Inventory.

Untuk referensi saya menggunakan website dari Ansible lagi, yaitu docs.ansible.com, tentang Inventory. Penjelasan sangat singkat di website itu, dan lagi berbahasa Inggris, saya harus bekerja 2x sampai 3x untuk kemudian menulisnya.

Tak terasa sudah hampir waktunya untuk istirahat, hari ini saya ingin makan bakso, dan ketika sudah waktunya untuk istirahat saya langsung pergi ke toko sebelah untuk membeli bakso. Saya bawa kembali ke kantor untuk memakannya, karena saya mau pakai nasi biar kenyang dan nanti tidak sampai kelaparan.

Setelah makan saya istirahat sebentar. Saya hanya duduk di tempat saya sambil tangan kiri memegang HP dan tangan kanan memegang  map plastik yang saya gunakan untuk kipas-kipas. Hari ini hawanya sangat panas, dari pagi sampai saat itu rasanya keringat saya tidak berhenti keluar.

Setelah istirahat saya mendapat telegram dari mbak Ami, saya disuruh untuk menempelkan materai. Langsung saja saya kedepan dan langsung mengerjakannya. Saat dalam pengerjaan, pas sudah mau habis dokumennya, materai yang 3000 habis, padahal hanya tinggal satu dokumen lagi yang membutuhkan materai 3000. Saya langsung bertanya pada mbak Ami, gimana. Dan mbak ami mengambil dokumen yang itu dan menaruh saya untuk melanjutkan saja pekerjaan itu. Ya sudah saya langsung melanjutkan pekerjaan itu.

Begitu selesai saya langsung ke tempat saya dan ingin melanjutkan menulis. Tapi tidak lama setelah itu saya diajak mang Gun untuk membeli pot. Saya tidak tahu dimana tempatnya, langsung saja saya ikut. Saat itu menggunakan motornya mas Dhenandi. Saya khawatirnya mang Gun yang tidak kuat membonceng saya, dan saya kasihan sama motornya karena menahan beban yang terlalu over. Ditambah lagi mang Gun lewatnya jalan yang banyak polisi tidurnya, ketika sedang melewati polisi tidur, bagian bawah motor sampai terbentur ke polisi tidur tersebut. Maaf mas Dhen😅

Cukup jauh tempatnya, dan saya sama sekali tidak tahu itu daerah mana. Setelah membeli pot, saya dan mang Gun langsung pergi untuk membeli ember besar yang akan digunakan untuk air mancur kolam di belakang kantor. Setelah itu kami langsung kembali ke kantor.

Ternyata setelah sampai di kantor, jam sudah menunjukkan pukul 3 sore. Saya langsung saja menulis artikel harian saya. Dan agak mempercepat pembuatannya. Sebab nanti masih harus membereskan ruang atas setelah dipakai untuk training.

Dan benar saja, sekitar jam setengah 4 saya disuruh untuk membereskan ruang atas. Hanya sendiri karena Bayu disuruh mang Gun untuk mengerjakan sesuatu. Cukup lama untuk mengerjakannya sendiri, dan selesai ketika sudah sekitar jam 4 sore.

 Segera saja saya mempercepat lagi penulisan artikel saya itu. Sudah pasti tidak akan selesai tepat waktu, tapi saya masih berusaha untuk menyelesaikannya. Sampai akhirnya saya disuruh mbak Ami untuk ke JNE, disuruh untuk mengirim dokumen. Banyak sekali dokumen yang harus dikirim, dan pasti di JNE juga lama prosesnya. Saya pun membawa HP untuk menyicil artikel itu ketika di JNE.

Setelah selesai dari JNE waktu sudah menunjukkan setengah 5, waktunya untuk pulang. tapi artikel saya belum jadi. Akhirnya saya menyelesaikannya terlebih dahulu sebelum pulang.

Setelah selesai saya segera membuat laporan untuk hari ini, kemudian beres-beres dan berpamitan kepada seluruh tim untuk pulang.

Leave a Reply

Your email address will not be published.