Hari ini ketika saya sedang bersiap-siap untuk pergi ke kantor matahari sudah terang menyinari. Silau rasanya, sulap bahasa Jawanya. Ketika dalam perjalanan pas sekali posisi saya menghadap langsung ke matahari pagi itu. Silauuu, ditambah lagi aspal yang seakan-akan memantulkan sinar itu langsung ke mata saya, saya melihat jalan sudah seperti melihat matahari langsung. Helm saya hanya helm standar, kacanya bening, jadi percuma saja kalau saya menutup kaca helm saya.
Pertama saya mengerjakan yang tombol power dan resetnya rusak terlebih dahulu karena itu prioritas utama dan juga yang paling mudah dikerjakannya, tapi jika tidak hati-hati yang ada malah rusak lagi. Seperti yang terjadi sebelumnya, saya mau memindah reset switch yang masih bisa untuk digunakan sebagai tombol power sementara, tapi malah rusak karena saya yang tidak hati-hati.
Setelah agak lama, copat copot beberapa kabel, mengutak utik PC tersebut akhirnya bisa selesai juga. Sebenarnya saya ingin menata ulang instalasi kabel yang ada di dalam PC itu, tapi kasingnya tidak memungkinkan untuk melakukan hal tersebut. Saya menyalakan dan mengecek spesifikasinya, kemudian mencatatnya. Core i5 generasi ketiga ditambah dengan RAM DDR3 28GB, spesifikasi yang cukup tinggi untuk saya, hanya sekedar membayangkan saja jika memiliki PC seperti itu, aslinya sihh gak punya apa-apa, laptop saja dipinjami oleh sekolah😐.
Sedikit curhat. Dari dulu saya pengen mencicil untuk merakit sebuah PC, mencicil, tapi sepertinya hal itu tidak akan terwujud, karena yaa, saya yang tidak terlalu bisa memanage uang saya sendiri. Tidak seberapa sebenarnya, saya hanya menyisihkan uang saku saya, kadang kalau sedang tidak ingin jajan uang saku saya masih utuh. Tapi entah kenapa tidak ada hasilnya, pasti ada saja dimana saya tidak bisa mengontrol pengeluaran saya, membeli paketan misalkan, yang setiap 2 minggu sekali sudah habis. Dan harga dari paketan itu sendiri tidak murah, 70 ribu. Uang saku saya 10 ribu, setiap hari. Sudah saya coba untuk menyisihkan, tapi rasanya cuma seperti melakukan hal yang sia-sia.
Ok maaf soal curhatannya, kembali ke DJ
Setelah selesai menulis spesifikasi dan kondisi PC tersebut, saya langsung lanjut ke PC selanjutnya. Pertama-tama saya bertanya kepada mas Raihan terlebih dahulu sudah sampai mana progresnya. Mas Raihan bilang kalau tinggal menginstall OS, gampang, tapi OSnya apa. Saya tidak punya file iso OS Windows, kecuali Windows XP. Kebanyakan hanya linux, debian dan kawan-kawan. Akhirnya saya memutuskan untuk menginstall LinuxMint saja, yang paling mirip dengan Windows.
Tidak sulit menginstall OS, sudah menjadi makanan sehari-hari saya jika di sekolah. Jadi yaa tidak menemukan kesulitan sama sekali. Saya menginstall sambil bermain HP, karena itu tugas yang terakhir dari pak boss. Selesai menginstall saya langsung melakukan hal yang sama dengan yang tadi, mencatat spesifikasi dan kondisi dari PC tersebut. Setelah selesai saya langsung bilang ke pak boss jika semua tugas sudah selesai, pak boss menyuruh saya membereskan alat-alat, dan menunggu sebentar.
Lahh sudah selesai?
Saya pun menuruti saja perintah pak boss, segera membereskan semuanya, semua yang telah saya acak-acak. Cukup banyak yang saya acak-acak karena saya kira juga bakal seharian lagi di DJ. Setelah selesai saya menunggu sampai pak boss keluar dari kamar. Akhirnya pak boss keluar dan mempersilahkan saya untuk kembali ke kantor. Saya pun kebawah sambil membawa nampan yang tadi disuguhkan oleh pak boss ke saya. Pak boss jalan duluan, saya berjalan pelan agar tidak membuat kekacauan, karena nampan tidaklah kosong, dan tangga di rumah pak boss cukup tinggi-tinggi.
Sampai dibawah saya menyerahkan nampan itu ke pak boss, kemudian menunggu pak boss, bersalaman dan berpamitan kepada semua yang ada di situ, keluarga Vavai pokoknya. Setelah itu saya segera mengeluarkan motor saya, dan langsung menuju ke kantor. Sepanjang perjalanan saya masih kepikiran tentang indikator bensin saya itu yang tinggal satu setrip. “ini kalau sampai kehabisan gimana, ini kan motor matic..”
Akhirnya sampai di ruko PS, saya belok sebentar ke toko fotocopy, untuk membeli baterai A3, untuk menghidupkan keyboard yang dipinjamkan oleh pak boss tadi. Ohh iya, pak boss tadi juga membahas tentang kondisi laptop saya yang keyboardnya error, makanya saya dipinjami keyboard wireless. Tapi harus membeli batu baterai terlebih dahulu.
Setelah membeli batu baterai saya langsung ke kantor Excellent, masuk, duduk, dan menghela nafas sebentar, mencoba untuk memikirkan apa yang sudah terjadi dan apa yang sedang terjadi saat itu :v.
Kemudian saya membuka laptop saya dan juga membuka keyboard wireless tersebut dan langsung memasangkan batu baterai yang saya beli tadi. Keyboard ini berbeda dengan milik mas Dhee, punya mas Dhen pakai bluetooth kalau yang ini harus memakai donggle tambahan untuk penerima wirelessnya. Berfungsi dengan baik. Di dalam kotak juga ada mousenya, satu paket. Saya juga menghidupkan mousenya, sebenarnya saya sudah punya mouse wireless, sistemnya sama, tapi kan donggle wirelessnya beda sama keyboard, kalau yang satu paket kan cukup menggunakan satu donggle saja, bawaan dari satu paket itu.
Setelah selesai dengan permasalahan tersebut saya langsung memikirkan gimana caranya agar saya dapat menggunakan device yang cepat untuk kebutuhan multitasking. Karena laptop saya tidak memungkinkan untuk meladeni saya. Saya pun teringat tentang VM server. Speknya yang tinggi mungkin bisa saya gunakan, ditambah dengan fitur remote desktop dari laptop saya. Jadi saya hanya perlu menginstall OS di VM server dan meremotenya menggunakan laptop saya. Untuk speknya kan bisa diatur sendiri. Smartt..😋
Masalahnya hanya satu, jika banyak orang yang menggunakan VM server otomatis saya tidak kebagian tempat, tapi setelah saya cek tidak yang memakai VM server, hanya satu yang aktif VMnya, milik mas Raihan. Jadi saya menginstall Windows dengan spek yang agak sedikit tinggi dari laptop saya, dan kemudian meremotenya, jadi saya mendapatkan device yang cukup untuk memenuhi kebutuhan saya. Emang nek lagi mletik aku nggumun mbi aku dewe, pintere ra ketulungan😋.
Setelah memikirkan rencana tersebut saya langsung mengeksekusi rencana tersebut. Pertama saya menginstall Windows di VM server, dengan spek yang lumayan. Setelah selesai kemudian mengaktifkan fitur remote desktop di Windows yang baru selesai saya install tersebut, kemudian setelah itu saya meremote Windows itu menggunakan laptop saya. Tadaaa, saya mendapat device yang saya butuhkan tapi masih menggunakan perangkat yang sama, wkwk.
Kendalanya adalah jika jaringan down otomatis juga akses remote saya jadi terganggu. Dan juga kemungkinan bakal dikomplain orang lain pengguna VM server juga, karena RAM yang saya gunakan cukup besar, tapi kemungkinan dikomplain sangat kecil.
Untuk menyelesaikan rencana tersebut saya mengorbankan beberapa menit waktu istirahat saya, tapi tidak apa-apa, saya puas dengan hasilnya.
Waktu istirahat saya kedepan untuk membeli lauk, ayam bakar. Tepat di depan kantor Excellent ada ayam dan ikan bakar. Saya sudah bosan dengan warteg, jadi saya ingin mencari rasa baru. Memesan satu porsi ayam bakar tanpa nasi, prosesnya tidak terlalu lama. Setelah selesai saya langsung keatas untuk mengambil nasi, dan kemudian kebawah untuk makan. Dengan menggunakan ayam bakar, jarang jarang saya makan siang dengan ayam, paling kalau hari Jum’at saja.
Selesai makan saya istirahat sebentar, saya makan lumayan berantakan, karena gerah yang tidak terelakkan. Jadi sudah seperti makan tapi sedang mandi. Keringat.
Sudah saatnya untuk kembali bekerja, saya mulai dengan menginstall beberapa aplikasi di Windows baru saya tadi. Mulai dari Office sampai telegram. Benar dugaan saya, berbeda jika saya menggunakan laptop saya. Ketika menggunakan Windows itu rasanya lebih kencang, was wes was wes. Sikat semua aplikasi. Multitasking juga lancar, lancar sekali.
Setelah menginstall beberapa aplikasi yang dibutuhkan, saya langsung mengclone repository project saya di github, dan langsung menulis. Menulis project saya, karena juga tidak ada tugas dari mbak Ami atau dari tim yang lainnya.
Menulis juga sepertinya lebih enak, tidak laggy. seperti laptop saya yang sebelumnya. Jadi enak aja kalau dibuat nulis. Tapi ya itu, terkadang lag karena jaringan yang down.
Saya menulis sampai jam 2. Berhenti menulis karena merasa kantuk yang amat sangat dan juga mata saya yang cenat cenut, mata yang sebelah kiri. Ketika saya bercermin ternyata benar, mata saya merah, tidak tahu kenapa, mungkin ketularan kakak saya yang kemarin saya lihat juga seperti ini matanya. Beleken kalau bahasa jawanya.
Saya pun mencoba untuk memesan kopi di gofood, kopi kenangan mungkin bisa membuat kantuk hilang. Sekitar 30 menit akhirnya pesanan saya datang, lumayan lama juga, tapi tidak apa-apa. Ini kali pertama saya minum kopi kenangan ini, kopi yang lumayan populer, sampai sampai dibahas oleh pak Dahlan Iskan di salah satu tulisannya yang berjudul “Nendang Kenangan”. Rasanya sih biasa saja menurut saya. Saya tidak bisa menilai suatu makanan atau minuman, semua sama saja menurut saya. Enak. Apalagi kalau gratis, wkwk.
Sambil minum kopi saya mulai menulis artikel harian saya di blogger. Saya kira akan selesai tepat waktu, tapi karena artikel yang saya tulis akhir-akhir ini entah mengapa terlalu panjang, saya tidak bisa meringkas artikel saya seperti dulu, kalau dulu saya hanya menulis mungkin hanya sedikit karena bingung yang mau ditulis apa, tapi sekarang malah bingung karena tulisan yang terlalu panjang. Hmmmmm,
Dan benar saja, saya tidak selesai, ditambah lagi perut yang tidak bisa diajak kompromi, ingin kebelakang. Ketika jam pulang sudah tiba, saya langsung mengajak Bayu pulang, karena perut yang sudah tidak bisa ditahan. Saya melanjutkan menulis dirumah, dirumah pun sampai malam saya menulisnya, apa sebanyak itu yang saya tulis?
Sulap itu Magic min :p
aku wong jawa,
sulap artine silau,
nek jawa sihh🤔
aku wong entah berantah min,
sulap iku magic min :/
beda,
antah berantah sama Jawa jauh soalnya