Hari ini, Rabu 26 Februari 2020 merupakan hari ke 38 PKL saya di PT Excellent Infotama Kreasindo. Saya berangkat dari rumah sekitar jam 7 lewat seperempat, jam-jam segitu sudah lumayan sepi kendaraan yang ada di jalan, jadi tidak terlalu lama terkena macet di jalan. Di sepanjang perjalanan seperti biasa, tidak terlalu ramai, dan juga tidak hujan. Hanya saja hari ini saya tidak menggunakan jaket karena kemarin basah dan setelah sampai rumah langsung saya cuci, hari ini belum kering.
Agak aneh rasanya tidak pakai jaket, tidak enak rasanya. Kemarin saja ketika saya memakai sandal rasanya aneh sekali, karena biasanya saya selalu pakai sepatu. Tapi Bayu setiap malah tidak pernah pakai jaket, tidak tahu alasannya karena apa, phobia mungkin :v phobia pakai jaket :v
Air di jalan juga sudah surut semua, kemarin pagi yang airnya sampai pada pembatas jalan tingginya, sekarang sudah hilang semua. Kalau belum mungkin saya kebingungan pulangnya lewat mana, karena satu-satunya jalan yang saya ketahui hanya itu. Tahu jalan yang lain, tapi kemungkinan besar sama saja, banjir, apa lagi di dekatnya ada semacam sungai gitu.
Semua air sudah surut, tadi pagi ketika saya lewat jalan yang kemarin hampir mencelakakan saya, ada lubang yang tidak kelihatan karena terendam banjir. Saya mengamati dimana kejadian itu terjadi, ternyata lubangnya cukup besar, dan dalamnya mungkin sekitar 10 cm.
Jadi kronologinya begini,
Tepat sebelum palang kereta api ada jalan yang tergenang banjir, jalan itu sudah rusak dan banyak sekali lubang-lubang yang cukup besar. Suatu lubang sudah ditandai dengan sebuah tong. Saya berusaha untuk berhati-hati untuk lewat situ. Tiba-tiba “bluakkk!!”. Ternyata saya melewati lubang yang sudah saya jelaskan diatas. Sebenarnya saya tidak terlalu kaget, hanya saja ada satu hal yang membuat saya kaget. Teriakannya Bayu. Salah satu hal yang paling saya tidak suka. Sudah agak kaget karena kejeblos ke lubang itu, ditambah lagi teriakan bayu tadi yang lumayan keras, bercampur malu karena kedua hal tersebut. Untung saja tidak sampai jatuh, kalau jatuh mungkin sudah basah semua.
Jadi begitu cerita pendeknya,
Terlepas dari itu semua, hari ini saya sampai di kantor mungkin sekitar jam 7.45. Sudah lumayan banyak karyawan yang datang. Dari mulai di depan sudah ada mbak Ami dan mbak Indah, di ruang tengah ada mas Raihan, mas Irul dan mas Andes, Diatas ada mang Gun yang sedang bersih-bersih. Saya meletakkan tas saya dan langsung ke belakang untuk cuci muka. Setelah selesai, saya mengambil beberapa tisu untuk mengelap muka saya, dan setelah itu membuang sampah yang ada di dalam kantor.
Ketika sedang membuang sampah ternyata ada mas Afandi di depan, sedang duduk dibawah. Saat itu juga saya disuruh untuk menaikkan motor mbak Alifa dan juga motor saya. Saya mengiyakan perintah tersebut. Setelah membuang sampah saya langsung ke atas untuk meminjam kunci motor mbak Alifa. Sudah mendapatkan kuncinya, saya langsung ke bawah untuk memindahkan motor mbak Alifa dan motor saya.
Ada dua anak tangga yang harus dilewati ketika akan menaikkan motornya. Untuk motornya mbak Alifa tidak ada masalah pada saat menaikkannya. Berbeda dengan motor saya yang membutuhkan tenaga yang lebih untuk menaikkannya, karena motor saya lumayan besar dan berat.
Tugas itu selesai, saya langsung ke dalam. Keringat saya kembali keluar, yang tadinya sudah agak mendingan karena habis cuci muka, sekarang malah tambah parah dari yang tadi. Saya langsung duduk di tempat saya sambil mengambil beberapa tisu untuk mengelap keringat, dan juga mengambil map plastik yang ada di dalam tas untuk digunakan sebagai kipas.
Lumayan lama saya terus kipas-kipas dengan menggunakan map itu. Map itu juga sudah lama saya pakai buat kipas-kipas, yang semula mulus, sekarang jadi tidak mulus lagi. Saya rasa cukup, saya langsung membuka laptop saya dan langsung mengecek apa yang akan dikerjakan hari ini.
Saya memeriksa semuanya, mulai dari email sampai blog. Kelihatannya sudah dicek semua oleh pak bos. Saya langsung membuka tab Feedly dan membaca beberapa artikel. Tidak ada yang menarik menurut saya, membaca artikelnya pak Dahlan hari ini yang dibahas tidak terlalu menarik. Saya akhirnya mencari-cari lagi yang lainnya, yang menurut saya menarik. Saya coba cek di Vavai.com tidak ada update. Saya mencoba mencari yang lain, saya menemukan artikelnya mas Ahmad, update sekitar 5 hari yang lalu.
Setelah saya membaca beberapa artikel, saya langsung membuka websitenya docs.ansible.com untuk mencari referensi tentang tulisan hari ini. Dan juga membuka file project saya yang sudah terbengkalai 2 hari terakhir ini. Saya pikir ketika nulis mungkin akan membutuhkan praktek, jadi saya coba untuk menyalakan VM yang ada di server VM. Saya mencoba mengakses, tapi tidak bisa. Saya coba lagi, tetap tidak bisa. Saya belum menyerah, saya mencoba untuk berganti aplikasi browser, tapi hasilnya sama saja. Tidak bisa. Terakhir saya mencoba untuk mengaksesnya lewat HP, terakhir saya akses masih bisa, tapi hasilnya masih tetap sama, tidak bisa. Saya curiga akibat mati lampu kemarin, berpengaruh terhadap servernya.
Akhirnya saya hanya menggunakan satu VM yang ada di laptop saya. Ya agak sedikit ngelag sih, karena saat itu sudah lumayan banyak yang saya buka di laptop saya.
Saya mencoba untuk menulis project, tapi sampai hampir waktunya untuk istirahat pikiran saya masih buntu, tidak bisa kemana-mana, hanya sedikit yang saya tambahkan hari ini. Mungkin hanya setengah halaman. Dan saat itu sudah hampir waktunya untuk istirahat. Jadi semakin tidak fokus antara menulis dan memikirkan apa yang akan saya makan hari ini.
Akhirnya waktunya istirahat datang juga, saya masih bingung mau makan apa. Saya memutuskan untuk makan bakso, siapa tau kalau makan bakso nafsu makan jadi kembali lagi. Saya keluar untuk membeli bakso, hanya jalan kaki, baksonya hanya berjarak satu ruko dari markas. Ternyata memang benar, setelah makan bakso yang tadinya makan saja malas, ini malah habis sampai kuah-kuahnya.
Setelah selesai makan, saya beristirahat sebentar, mengecek online shop, mencari peralatan untuk melengkapi PC bekas yang saya bawa dari rumah pak boss hari Senin kemarin. Semoga saja masih bisa diperbaiki, kalau masih bisa mungkin itu menjadi komputer pertama saya.
Istirahat sudah selesai, saya langsung membuka laptop saya, dan melanjutkan pekerjaan yang tadi. Dan masih dalam keadaan yang sama seperti tadi, buntu.
Sekitar jam setengah dua saya dipanggil mbak Ami untuk menempelkan materai, pas ketika rasa kantuk datang, jadi bisa menjadi penghilang rasa kantuk pekerjaan itu. Menempelkan materai juga sudah menjadi rutinitas, setiap sesudah istirahat pasti dipanggil mbak Ami untuk menempelkan materai atau menggunting alamat. Jadi bukan sesuatu yang baru lagi.
Tugas itu selesai, saya kembali ke tempat duduk saya lagi. Sudah jam 2, saya mencoba mengakses server VM lagi, dan kali ini berhasil. Saya mendapat ide untuk menginstall mikrotik routerOS agar bisa meremote VM yang ada di VM server dari rumah. Ketika saya buka semua VM yang ada di situ bertuliskan Invalid semua. Tidak tahu karena apa, mungkin ada hubungannya dengan kemarin. Semua VM, termasuk VM saya.
Saya akhirnya mencoba untuk menginstall mikrotiknya saja, sambil mencari tahu caranya menghubungkan mikrotik itu dengan VM yang ada di server itu. Sangat berbeda jauh dengan Virtualbox yang biasa saya pakai, jadi agak kebingungan.
Sudah mencoba berbagai cara tapi tetap saja masih buntu, saya melihat jam dan ternyata sudah jam 3 sore. Waktunya untuk menulis artikel harian, mungkin akan terlambat hari ini, sudah pasti,
Ketika sedang menulis, saya mendapat telegram dari mbak Alifa, saya disuruh untuk mengeprint beberapa file, dan juga satu foto. Saya segera mengerjakannya. Untuk mengeprint saja membutuhkan waktu yang cukup lama, jadi waktu untuk menulis artikel menjadi tertunda lagi.
Akhirnya selesai juga ngeprintnya, saya mempercepat penulisan artikel harian saya, sudah pasti terlambat kalau ini.
Selesai sekitar jam 5 sore, sudah terlambat 30 menit. Saya langsung membuat laporan untuk hari ini yang dikirimkan ke pak boss. Setelah selesai semua, saya langsung beres-beres persiapan untuk pulang. Sudah tinggal sedikit karyawan yang ada, kebanyakan sudah pulang dari tadi. Setelah itu saya langsung berpamitan dan langsung pulang kerumah.
"Jadi begitu cerita pendeknya," Bayu si masih mendingan teriaknya min, kalo sama aku sekali teriak satu rumah bangung semua :p
"selesi," what is this min…?
ra pernah ngerti kwe melung aku
selesi,
aaaaaaaaaa,
itu loo, kata lainnya babak penyisihan
Sini min ke kost an aku kalo mau denger, tadi pagi ja sampek di ceramahin Arif xD
Babak Penyisihan ? bukannya Seleksi min ?
belum kebayang aing…
nah ya itu, kan mirip mirip dikit,
seleksi, selesi, seleksi, selesi, selesi
seleksi, selesi, seleksi, selesi, selesi
seleksi, selesi, seleksi, selesi, selesi
seleksi, selesi, seleksi, selesi, selesi
seleksi, selesi, seleksi, selesi, selesi
seleksi, selesi, seleksi, selesi, selesi
seleksi, selesi, seleksi, selesi, selesi
seleksi, selesi, seleksi, selesi, selesi
seleksi, selesi, seleksi, selesi, selesi
seleksi, selesi, seleksi, selesi, selesi
seleksi, selesi, seleksi, selesi, selesi
seleksi, selesi, seleksi, selesi, selesi
seleksi, selesi, seleksi, selesi, selesi
seleksi, selesi, seleksi, selesi, selesi
seleksi, selesi, seleksi, selesi, selesi
seleksi, selesi, seleksi, selesi, selesi
seleksi, selesi, seleksi, selesi, selesi