Lanjutan dari materi kemarin, kali ini saya akan menjelaskan tentang ansible module. Ansible Module adalah kumpulan kode di Ansible yang bisa digunakan untuk mengontrol target. Setiap modul memiliki fungsi tertentu. Seperti mengelola user, mengelola direktori, melakukan service tertentu, dll. Bisa menggunakan satu modul untuk sebuah tugas atau menggunakan beberapa modul yang berbeda sekaligus dalam satu playbook. Ada banyak modul yang dapat digunakan, dan dibagi berdasarkan fungsinya.
1. System Module
Yang pertama module system, modul ini digunakan untuk operasi yang setingkat dengan system. Seperti melakukan restart suatu service misalkan. Ada sekitar 73 perintah yang dapat digunakan. Berikut merupakan contoh penggunaan salah satu perintah di system module.
Saya menggunakan service untuk menghentikan apache 2 dan nginx
2. Command Module
Command module berisi tentang perintah yang bisa digunakan untuk mengeksekusi sesuatu. Melakukan perintah date misalkan untuk melihat tanggal, atau menggunakan perintah cat untuk melihat isi suatu file. Berikut merupakan contoh penggunaan suatu perintah di command module.
Menggunakan perintah date untuk melihat tanggal, dan menggunakan perintah cat untuk melihat isi file named.conf.local. Dan contoh diatas juga merupakan contoh penggunaan beberapa module sekaligus.
3. File Module
Digunaan untuk mengeola file. Seperti membuat folder, mengcopy, menghapus, dll. Berikut merupakan contoh penggunaan file module
Saya menggunakan perintah mkdir untuk membuat maulana di /home, dan setelah membuat langsung di copy menggunakan perintah copy ke dalam direktori /home/setya
Masih banyak lagi macam dari Ansible Module, tapi saya masih tahap pembelajaran. Jadi masih sedikit yang bisa saya sampaikan
Untuk lebih lengkapnya bisa melihat sendiri di website Ansible: