1. Ansible Variable
Variable di Ansible sama dengan Variable di bahasa pemrograman yang lain, yaitu berfungsi untuk menyimpan nilai data yang bervariasi dengan item yang berbeda.
Untuk penggunaanya diAnsible cukup mudah, bisa diletakkan di dalam playbook atau di dalam inventory. Variable sangat berguna pada saat ingin melakukan loop. Cukup menuliskan variable dan untuk memasukkan variable itu ke line yang diinginkan cukup menggunakan format {{ (nama variable) }}, {{}} disebut jinja2 templating.
Contoh penggunaan variable yang berada pada playbook,
Pada gambar diatas saya menggunakan variable untuk menyimpan kata “hello world” dan pada msg saya menggunakan variable tadi dengan menggunakan jinja2 templating.
Contoh lainnya yaitu penggunaan variable didalam inventory file,
Gambar diatas merupakan contoh menggunakan variable yang ada di dalam inventory file, pada msg saya menggunakan variable dari inventory yang bernama ansible_host, jadi yang muncul nanti adalah alamat ip target
2. Conditionals
Sesuai dengan namanya, conditionals berfungsi untuk menentukan kondisi apa yang harus dipenuhi sebelum menjalankan perintah yang dituliskan didalam playbook.
Misal akan menginstall nginx pada dua target server, tapi kedua target itu berbeda, yang satu Debian yang satu CentOS. Kalau Debian menggunakan apt, dan CentOS menggunakan yum. Dengan menggunakan conditionals, kita dapat melakukan perintah itu dengan hanya satu playbook saja. Caranya yaitu sebagai berikut:
- Tuliskan playbook yang memuat semua perintah tersebut, seperti pada gambar dibawah,
-
Tambahkan when yang digunakan untuk membuat conditionals, tambahkan pada setiap akhir dari perintah, contoh seperti pada gambar dibawah,
-
Jika dijalankan, target yang tidak memenuhi syarat akan langsung otomatis di skip,
Lapor typo min, "Variable di bahasa pemrograman yang lain, yaitu berfunsi untuk"