Hari ini Jum’at 20 Maret 2020 merupakan hari ke 55 saya PKL di PT Excellent seharusnya. Tapi hari ini sudah mulai berlaku kebijakan baru untuk menyikapi penyebaran virus Covid-19. Kebijakan baru itu adalah bekerja dari rumah/work from home. Bekerja dari rumahnya tidak setiap hari, melainkan di dibagi menjadi dua tim. Tim A dan tim B. Tim A masuk hari Senin dan Selasa, sedangkan tim B masuk hari Rabu dan Kamis. Khusus hari Jum’at semuanya bekerja dari rumah, dimulai dari hari ini.
Bekerja dari rumah berarti saya tidak perlu ke kantor, jadi waktu untuk tidur juga bertambah, wkwkwk.
Bangun tidur saya membuka telegram, dan seperti dugaan saya ada undangan meeting online dari pak boss. Dimulai jam 8 pagi. Saya langsung bangun, mandi setelah itu siap-siap untuk mengikuti briefing online itu. Kemarin saya sudah menginstall zoom di Elementary saya, tapi belum saya cek bisa digunakan atau tidak.
Yang saya rasakan pagi ini mungkin hanya rasa kesal terhadap laptop yang sedang saya gunakan…
Lemottt sekali…
Delay saat saya mengklik sampai aplikasi terbuka itu mungkin ada sekitar 2 menitan. Padahal saat itu saya menggunakan Elementary. Dan kondisi saat itu baru saja saya nyalakan. Harusnya kan masih fresh, belum terbebani aplikasi apapun. Membuka aplikasi zoom dan telegram. Begitu terbuka telegram sudah tidak lemot lagi, tapi aplikasi zoomnya yang masih lemot.
Saya copas link invitenya, kalau di Windows link itu bisa langsung berubah menjadi ID room, tapi kalau di Elementary tidak bisa. Saya coba untuk join. Tadaaa… tidak terjadi apapun.
Tidak bisa di apa-apakan aplikasi zoomnya. Di close tidak bisa, mau join juga tidak bisa. Saya tunggu saja, sampai akhirnya kesabaran saya habis. Akhirnya saya matikan paksa laptop saya, dan berganti ke windows saya.
Tapi saat itu sudah mepet. Sudah hampir jam 8. Dan saya masih belum join.
Windows selesai boot, saya segera membuka telegram desktop untuk mencari link invitenya. Dan terjadi lagi. Bahkan kali ini lebih parah. Muncul pesan error yang kalau telegram tidak bisa dibuka karena ada sesuatu yang error. Hmmmmm… Tambah kesal saja rasanya…
Tapi aplikasi zoom berhasil dibuka, tinggal membuka telegramnya untuk mendapatkan link invite. Akhirnya terbuka juga telegramnya. Saya segera mengcopy link invitenya dan mempastenya ke zoom. Akhirnya bisa bergabung juga. Untungnya belum dimulai briefingnya.
Briefing pun dimulai…
By the wayyy, saya memakai hotspot tethering dari HP. Saya hanya berharap tidak terlalu banyak menghabiskan paket data saya.
Disaat briefing sedang berlangsung saya iseng-iseng buka telegram, dan mungkin itu keputusan yang paling buruk yang saya pilih saat itu. Pas saya berpindah ke telegram seketika juga semuanya langsung freeze. Tidak bisa di apa-apakan lagi. Tak terkecuali zoom. Saya pun DC dari roomnya.
Karena sangat kesal saya langsung mematikan laptop saya, secara paksa lagi. Dan join ke briefing menggunakan HP saja. Untungnya tadi sudah saya install aplikasi zoomnya, untuk mengantisisapi kejadian seperti ini.
Briefing selesai, hanya membahas hal-hal yang berurusan dengan kantor saja. Tidak seperti briefing langsung yang biasanya membahas secara keseluruhan.
Tekat untuk install ulang laptop saya semakin bulat saja rasanya. Dan ketika briefing selesai saya langsung mempersiapkan alat untuk menginstall ulang. Hanya sebuah Flashdisk sihh.
Langsung saya buat bootable, lama, sudah jelas. Saya sambil backup data yang sekiranya penting.
Ketika selesai membuat bootable saya langsung menginstall ulang laptop saya. Ketika sudah sampai pada tahap partisi langsung bimbang. Ada file penting tidak ya, yang itu sudah saya backup belum yaa, yang ini sudah saya backup belum yaa.
Dengan agak sedikit ragu saya format partisi windows yang lama saya dan menginstall windows yang baru di situ.
Lama, saya tunggu sambil bermain HP…
Oh iya, saya memilih windows 8. Kalau masih lemot nanti saya pindah lagi ke windows 7. Masih lemot lagi? windows XP :v kalau windows XP masih lemot sih kebangetan.
Selesai menginstall saya mengamati dulu. Ternyata tidak terlalu lemot, hanya sedikit, tapi itu mungkin karena belum diinstall driver. Saya pun langsung menginstall drivernya, lama lagi. Tapi kalau yang ini lamanya keterlaluan.
Saya tunggu sampai ketiduran bahkan, belum selesai juga.
Perihal shalat Jum’at saya memilih untuk tidak shalat dahulu, mungkin menjadi pilihan yang terbaik saat ini. Saya tadi juga melihat berita kalau lebih baik tidak shalat Jum’at terlebih dahulu.
Kesabaran saya pun sudah mencapai batas, saya close aplikasi driverpacknya, saya restart laptopnya dan saya install driver lagi. Dan kali ini cepat, cepat sekali malah, dibandingkan dengan yang tadi. Saya lihat jam sudah jam 2 sore. Uwahhh. Saya tadi ketiduran setelah dzuhur. Cepat sekali sudah jam 2.
Menginstall driver itu tentu masih menggunakan hotspot dari HP saya. Driverpack online. Jadi membutuhkan koneksi internet.
Saya cek habis berapa hari ini. Saya bengong melihat paket data yang sudah saya habiskan hari ini, habis 4.17 GB. Tadi saya cek masih 8 GB, sudah habis 4 GB, berarti tinggal 4 GB kurang. I need wifi!
Selanjutnya saya lanjutkan untuk menginstall beberapa aplikasi, office, github desktop, etc.
Ngomong-ngomong github, kemarin saya lupa untuk meng commitnya. Jadi ya file yang terupdate masih ada di Windows yang terinstall di VM. Saya hanya punya file pdfnya. Saya punya ide untuk mengubahnya ke file doc, tapi setelah saya cari-cari di google, yang berubah hanya beberapa halaman, kalau mau full mengubahnya harus berlangganan, atau apalah itu. Hmmm…
Sudah jam 3 ternyata, saya bingung mau menulis artikel harian atau tidak, karena kan hari ini saya dirumah, tidak pergi ke kantor. Tapi saya pikir mungkin lebih baik menulis saja. Melampiaskan semua emosi di tulisan, mungkin bisa menjadi lebih baik, hehe. Atau mungkin bisa dibilang curhat.
Saya pun menulis…
Oh iyaa, jika dirumah itu ada gangguan, gangguan kecil. Anak kakak saya yang masih kecil, baru 2 tahun april nanti. Mengganggu, namanya juga anak kecil, tapi saya menjadi terganggu. Tidak bisa fokus ke laptop saya. Diganggu terus soalnya.
Akhirnya artikel harian selesai, segera saya upload. Lanjut membuat laporan, hanya sedikit, karena kebanyakan saya hanya mengurusi laptop saya.
Saya pun menulis apa adanya…
Work From Home pertama yang adanya cuma bikin kesal sama tekor, tekor paketan…