Sampai di kantor saya langsung kebelakang untuk cuci muka, untuk menyegarkan saja. Setelah selesai cuci muka saya langsung duduk di depan sampai mbak Ami datang. Tidak lama saya menunggu di depan, saya langsung ke belakang dan duduk di tempat saya.
Hari ini saya berencana untuk menulis BAB 1 dari project buku saya. Saya membuka kembali artikel tutorial yang saya buat tentang Ansible bagian pertama, dan menirunya. Tidak hanya menirunya, saya juga mengembangkannya agar tidak terlalu singkat. Tapi untuk mencari kata-kata yang pas itu yang sangat susah menurut saya. Karena saya disekolah cuma diajari untuk meringkas, bukan untuk mengembangkan😅. Saya berencana ingin membeli salah satu buku dari Excellent untuk saya gunakan sebagai referensi dan menemukan gaya bahasanya.
Saya menggunakan Microsoft Word di Windows karena saya tidak biasa menggunakan LibreOffice untuk menulis suatu project.
Cukup lama saya menulis, tapi saya hanya mendapatkan beberapa paragraf saja, belum sampai satu halaman. Dan sekitar jam 11.15 ada petaka yang menghampiri. Tidak sengaja saya memencet tombol close yang ada di pojok kanan atas, tapi setelah itu masih ada peringatan seperti ini,
Bodohnya saya adalah, saya tanpa membaca peringatan tersebut langsung saya pilih yang no. Dann disitulah penyesalan saya yang sangat amat luar biasa menyesal datang. Tulisan yang saya pikirkan sejak pagi hilang seketika karena kecerobohan saya sendiri.
Saat itu saya belum menyerah untuk berusaha mencari cara untuk mengembalikan tulisan saya yang tadi. Saya pun coba browsing di internet cara untuk mengembalikan file word yang tidak sengaja terclose.
Sudah mencoba beberapa cara yang saya temukan di google, tapi tidak ada yang berhasil. Saat sedang serius untuk mengatasi petaka itu, saya dipanggil oleh mbak Ami, disuruh untuk menempelkan materai. Saya langsung saja ke depan untuk mengerjakan tugas dari mbak Ami tersebut. Tentu saja pikiran saya masih kesal terhadap apa yang barusan saya alami.
Tugas dari mbak Ami selesai tepat 5 menit sebelum waktu istirahat. Karena tanggung, jadi saya tidak melanjutkan mengatasi masalah tadi. Saya memutuskan untuk istirahat sambil mengecek HP yang dari pagi saya diamkan tidak berdaya.
Saya memikirkan tentang bakso waktu itu, dingin-dingin, enak juga kalau makan yang anget + pedes, saya pikir. Oh yaa, dari pagi sampai istirahat itu saya tidak mencopot jaket karena tidak tahu mengapa hari ini saya kedinginan. Biasanya sampai di kantor itu saya langsung mengambil map plastik yang selalu saya bawa untuk digunakan sebagai kipas, tapi hari ini malah kedinginan.
Setelah pikir-pikir mau makan apa hari ini, akhirnya saya memutuskan untuk makan bakso saja, pakai nasi biar kenyang😁. Dan benar saja, setelah saya makan, saya langsung kegerahan, mungkin karena sambel yang sengaja saya berikan lebih, itung-itung sebagai pengusir ngantuk pikir saya saat itu. Saya mengembalikan mangkok dan membayar baksonya. Setelah itu saya pergi ke toko yang ada di e seberang jalan untuk membeli GoodDay. Antisipasi kalau sewaktu-waktu ngantuk. Saya merasa cocok kalau ngantuk terus minum GoodDay, rasa ngantuknya hilang.
Makan sudah, saatnya melanjutkan penyesalan tentang apa yang perbuat tadi. Sangat galau waktu itu, mau menulis lagi sudah terlalu pusing karena ulah saya sendiri, mau mengembalikan waktu tapi tidak bisaa. Hmmmmm.
Cukup putus asa karena sudah mencoba berbagai cara tidak berhasil. Saya pun memutuskan untuk menulis ulang saja. Tapi blas tidak bisa. Hanya dapat sekitar 2 paragraf saja.
Ketika sedang mumet-mumetnya saya dan rekan saya dipanggil oleh mas Ridwan dan mas Afandi. Disitu saya sudah merasa tidak enak, pikiran saya hanya ada hal buruk. “dikeluarkan, dikeluarkan, dikeluarkan, dikeluarkan…..”, begitu kira-kira yang ada di pikiran saya.
BTW, rekan saya dari istirahat sampai sekitar jam 2 tidur. Sudah saya ingatkan untuk cepat makan, tapi tidak mau dan melanjutkan tidurnya. Kelihatannya sedang tidak enak badan.
Kami bertemu di gazebo belakang, berempat, Saya, Bayu, mas Ridwan, dan mas Afandi. Ternyata setelah mas Afandi ngomong, saya dipanggil tadi untuk mengingatkan tentang kesehatan. Ya memang akhir-akhir ini sering ada tim yang sakit. Mas Afandi mengingatkan kalau tidak usah terlalu dipaksakan PKLnya, kalau memang dari rumah sudah merasa tidak enak badan, langsung saja info ke mas Ridwan atau mas Afandi bahwa tidak akan masuk karena sakit.
Setelah selesai pertemuan itu, karena sudah terlalu sore untuk membuat artikel harian, dan juga kepala saya rasanya mau blowup. Saya hanya membaca artikelnya pak Dahlan Iskan sambil menunggu waktu untuk pulang. Setelah sudah waktunya untuk pulang saya langsung beres-beres dan persiapan untuk pulang.
Ingat, penyesalan datangnya belakangan, dan kalau belum di save dan terlanjur di close, tidak ada cara untuk mengembalikannya. Jangan lupa minum AQUA.
#AdaAQUA
Kasian amat agan, emang di word nya enggak ada fitur save autorecover nya ? di option > save.
udah coba semua caraa, tapi emang udah ilang filenya, gak bisa di recover lagi 🙁